Senin, 22 Januari 2018

Rusia dan Prediksi 20 Tahun Mendatang


Federasi Rusia (Rusia: Росси́йская Федера́цияtr. Rossiyskaya FederatsiyaIPA: [rɐˈsʲijskəjə fʲɪdʲɪˈratsɨjə] , atau Rusia(Rusia: Росси́яtr. RossijaIPA: [rɐˈsʲijə], adalah sebuah negara berdaulat yang membentang dengan luas di sebelah timur Eropa dan utara Asia. Dengan wilayah seluas 17.125.200 km², Rusia adalah negara terluas di dunia. Wilayahnya mencakup seperdelapan luas daratan bumi, penduduknya menduduki peringkat kesembilan terbanyak di dunia dengan jumlah sekitar 144 juta jiwa (Maret 2016). Wilayahnya membentang sepanjang Asia Utara dan sebagian Eropa timur, Rusia memiliki 11 zona waktudan wilayahnya terdiri dari berbagai tipe lingkungan dan tanah. Dari barat laut sampai ke tenggara, Rusia berbatasan dengan Norwegia, Finlandia, Estonia, Latvia, Lituania dan Polandia (keduanya berbatasan dengan Kaliningrad Oblast), Belarusia, Ukraina, Georgia, Azerbaijan, Kazakhstan, China, Mongolia, dan Korea Utara. Negara ini berbatasan laut dengan Jepang di Laut Okhotsk dan negara bagian Alaska, Amerika Serikat di Selat Bering.

Memiliki populasi sebesar 144 juta jiwa hingga menduduki peringkat 9 dalam tingkat populasi dunia membawa Rusia menjadi salah satu negara dengan tingkat populasi yang cukup tinggi. Uniknya, Rusia mempunyai kepadatan penduduk yang rendah karena luasnya yang besar. Kepadatan penduduk yang tertinggi berada di belahan Eropa Rusia, di kawasan Pegunungan Ural dan di barat daya Siberia. Bagian tenggara Siberia yang bertemu dengan Samudra Pasifik jarang dihuni, sementara bagian selatannya adalah kawasan yang terpadat.
Terdapat lebih dari 160 kelompok etnis dan suku-suku pribumi yang berbeda di Rusia. Menurut sensus tahun 2002, 79,8% penduduknya berasal dari suku Rusia, 3,8% suku Tatar, 2% suku Ukraina, 1,2 suku Bashkir, 1,1% suku Chuvash, 0,9% suku Chechen, 0,8% suku Armenia. 10,3% sisanya termasuk orang-orang yang tidak menyebutkan sukunya serta 0,56% suku Avar, 0,43% suku Azerbaijan, 0,56% suku Belarusia, suku Buryat, suku Han, suku Evenk, 0,14%Ingush, suku Inuit, Yahudi, 0,36% suku Kabardino, suku Kalmyk, 0.13% suku Karacay, suku Karelia, 0,45% suku Kazakh, 0,20% suku Komi, suku Korea, 0.42% suku Mari, suku Mordvin, suku Nenetse, 0,35% suku Ossetia, suku Polandia, 0,17% suku Tuvan, suku Udmurt, suku Uzbek, suku Yakut, dan lain-lain. Hampir seluruh dari kelompok-kelompok ini tinggal di kawasannya masing-masing; hanya suku Rusia yang dapat ditemukan dalam jumlah yang signifikan di seluruh kawasan di negara tersebut.

Rusia 20 Tahun mendatang
1. Rusia akan Runtuh
Sejumlah sanksi yang menyerang Rusia, penurunan harga minyak, nilai rubel yang menurun, meningkatnya pengeluaran militer dan meningkatnya perselisihan internal akan melemahkan posisi Kremlin sebagai salah satu kekuatan terbesar dunia. Rusia tidak akan terpisah jadi beberapa negara, namun kendali Moskow akan melemah.
Ada satu titik saat Rusia akan lebih efektif jika menerapkan semiotonomi. "Kami perkirakan otoritas Moskow akan melemah secara substansi yang membawa pada perpecahan baik secara formal maupun informal," kata laporan. Hal itu membuat Federasi Rusia sepertinya tidak akan bertahan dengan formasi sekarang.
2. AS akan 'Mengamankan' Nuklir Rusia
Jika prediksi pertama benar, maka AS akan menjadi satu-satunya negara yang peduli dengan nuklir Rusia. Selama ini infrastruktur senjata nuklir Rusia menyebar di sepanjang area geografis. Jika Rusia runtuh, era senjata, materi fisik, dan sistem pengiriman Rusia akan berakhir.
AS akan melakukan sesuatu terkait hal itu. Entah itu mengirim pasukan untuk mengamakan senjata yang hilang, materi, dan misil lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar