Dampu
Permainan yang dimainkan anak laki-aki maupun perempuan di Betawi. Diagram dampu digambar di atas tanah dengan torehan batu runcing. Diagram dampu terdiri dari 5 block, dimana masing-masing block mengandung makna tertentu yaitu gunung, rumah, dan tangga. Dampu dibuat dengan tinggi sekitar 3 meter, dan sisi yang paling lebar sekitar 1,20 meter.
Pletokan
Pletokan adalah permainan tradisional anak Betawi dengan cara tembak menembak yang dimainkan secara berkelompok atau sendiri. Pletokan sendiri diambil dari bunyi yang keluar dari mainan ini yaitu "pletok" yang hampir mirip dengan bunyi mainan senjata atau bedil. Anak laki-laki usia 5-13 tahun adalah anak-anak yang biasanya memainkan pletokan.
Tumbuk-tumbuk Uang
Tumbuk-tumbuk Uang adalah permainan tradisional anak betawi yang mirip dengan permainan Jawa yaitu cublek-cublek suweng. Nama tumbuk-tumbuk uang sendiri diduga berasal dari kegiatan kaum wanita yang menumbuk padi.
Gala Asin
Gala Asin adalah satu jenis permainan tradisional anak Betawi yang dimainkan oleh dua kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 3-5 anak. Permainan yang hampir sama dengan permainan petak ini sudah jarang lagi dimainkan karena keterbatasan lahan di Jakarta.
Gasing
Pada awalnya, gangsing dimainkan dengan cara melilitkan tali pada paku yang ada pada gasing. Kemudian tali gasing ditarik hingga membuat gasing berputar di arena yang sudah disiapkan. Tidak ada batasan waktu yang tetap untuk bermain gangsing tergantung kapan gasing tersebut akan berhenti berputar.
Gundu
Gambar lingkaran kecil di tanah. Semua anak menaruh sebutir kelereng di dalam lingkaran. Lalu semua anak berdiri kira-kira satu meter dari lingkaran, di belakang sebuah garis. Secara bergantian, lemparkan sebutir kelereng lainnya ke arah lingkaran. Anak yang kelerengnya paling jauh dari lingkaran, boleh main lebih dulu. Dia harus memakai kelereng yang ada di luar lingkaran sebagai “Penyerang” untuk memukul kelereng di dalam lingkaran keluar. Kalau berhasil melakukannya, maka ia boleh menyimpan setiap kelereng yang kena jentik. Cara menjentik kelereng: pertemukan ibu jari dengan jari tengah. Sentilkan kedua jari tepat pada gundu. Kelereng “Penyerang” harus tetap tinggal di dalam lingkaran. Kalau tidak, maka anak yang memilikinya akan kehilangan kelereng tersebut. Pemenang adalah anak yang mengumpulkan kelereng atau gundu terbanyak.
Bola Gebok
Bola gebok adalah suatu permainan yang sangat populer di kalangan anak-anak di sekitar wilayah Ciracas maupun Pasar Rebo Jakarta Timur. Kata gebok bisa diartikan sebagai menimpuk. Sesuai namanya dalam permainan ini, si pemain akan melempar bolanya ke tiap arah sasaran. Permainan bola gebok biasa dimainkan di lapangan yang luas dengan jumlah pemain sekitar 4-5 orang berikut pula seorang wasit.
Bentengan
Benteng atau Bentengan adalah permainan tradisional Betawi yang dilakukan secara berkelompok di area terbuka. Permainan ini membutuhkan ketangkasan, kecepatan berlari dan strategi yang handal. Karena Bentengan ini membutuhkan cara berlari yang cepat dan lincah dengan stamina yang prima, maka Bentengan menjadi salah satu permainan yang sangat baik untuk berolahraga. Tujuan utama dari permainan benteng ini adalah menyerang dan mengambil alih 'benteng' lawan. Mau mengenal seni dan budaya Betawi lebih dalam? Nyok !! Kite ke Anjungan DKI.
sumber: anjungandki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar